Presiden Brasil Sebut BRICS Pewaris Semangat Non-Blok KAA Bandung di Hadapan Prabowo
BRICS dan Warisan Konferensi Asia-Afrika
Dalam pidatonya di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyatakan bahwa kelompok BRICS merupakan pewaris semangat Konferensi Asia-Afrika (KAA) Bandung 1955. Menurut Lula, BRICS hadir sebagai wadah bagi negara-negara berkembang untuk memperjuangkan keadilan global, kesetaraan ekonomi, dan kedaulatan politik, sebagaimana semangat anti-kolonial yang digaungkan dalam KAA.
Seruan Reformasi Tata Dunia
Lula juga menyoroti perlunya reformasi tata kelola global, termasuk Dewan Keamanan PBB dan lembaga keuangan internasional, agar lebih mencerminkan realitas dunia saat ini. Ia menegaskan bahwa BRICS bukanlah blok eksklusif, melainkan platform kerja sama terbuka yang mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Dukungan Brasil terhadap Kemitraan Global
Dalam pertemuan bilateral dengan Prabowo, Lula menyampaikan komitmen Brasil untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia, terutama dalam bidang pertanian, energi hijau, dan perdagangan bilateral. Kedua pemimpin sepakat bahwa kerja sama Selatan-Selatan harus terus diperluas demi menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang.